Rabu, 12 Juni 2013

Jeda

Jeda
 
ketika rasa terendap dalam waktu
tak terkikis malah membeku
tak larut dalam sibukku
hadir mengganggu  dalam lelapku
 
ini bukan rindu
hanya rasa yang selalu ada ketika mata terbuka
hanya suara yang selalu berbisik indah pada telinga
hanya doa yang selalu kupanjatkan kepada Nya
mungkin ini rindu
 
bukan,ini bukan rindu
hanya khawatir terpisah oleh lautan
hanya takut dikalahkan oleh jarak
hanya sesak menghirup udara yang tak sama
ya,mungkin saja rindu
 
tapi ini bukan rindu
karena kata terlalu kerdil di depan rasa
karena gengsi terlalu berkuasa atas hati
karena angan-angan tak  berevolusi menjadi kenyataan
sepertinya memang rindu
 
tidak,sekali lagi ini bukan rindu
adalah harga yang harus dibayar demi butir butir pengharapan
adalah fantasi yang terlalu indah bahkan untuk ukuran mimpi
adalah pengingkaran hati yang terus menepiskannya sebagai rasa
benarkah ini rindu?
 
bukan,ini bukan rindu
hanyalah jeda untuk lebih mencintaimu 
 
 
Terimakasih kepada mas Brili Agung Zaky yang telah menginspirasi lewat bukunya sehingga puisi ini bisa selesai
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar